Jumat, 15 Oktober 2010

Manakala Allah membuka Hijab

oleh Nurassajati Purnama Allam

Assalamu alaikum wr.wb.

Bissmillah Alhandulillah.



Sahabat

Sebagaimana biasa disetiap pagi aku suka memandangi bunga dan tanaman yang ada dihalaman dan tanpa sengaja aku pun melihat Seekor kekupu yang Sangat lucu dan juga cantik sehingga tampak indah dipandang mata dan aku pun berkata dalam hati betapa Maha Sempurnanya Sang pencipta Allah Subhannahu wata alla yang telah menciptakannya.



Dan Setelah kita amati Ternyata hewan yang satu ini berasal dari ulat. Sedangkan Ulat adalah hewan yang dibenci oleh sebagian orang atau bahkan mungkin oleh semua orang, sedangkan kupu-kupu adalah binatang yang disukai oleh hampir semua orang.



Dari sini kita akan dapat melihat perbedaan yang sangat mencolok dari binatang ini ketika menjadi seekor ulat dan menjadi seekor kupu-kupu. lalu kenapa kupu-kupu yang semula ulat menjadi seekor hewan yang sangat indah dan cantik. Lalu bagaimana Jawabannya, tentu karena dia mempunyai fase yang sangat penting yaitu fase kepompong, dimana fase ini seekor kupu-kupu akan merubah dirinya yang sebelumnya hanya seekor ulat yang berubah menjadi seekor kupu-kupu yang cantik.



Begitu pun dengan manusia, Manusia ia mempunyai fase yang sangat penting seperti kupu-kupu, yaitu di Bulan Ramadhan. Jika saja dalam 11 bulan yang lalu kita menjadi seekor ulat yang tidak disukai oleh semua orang, karena berkelakuan kita yang tidak baik dan buruk .

Maka pada bulan Ramadhan kita berusaha menjadi baik laksana bagaikan kepompong. Kecuali bagi Sebagian Orang yang memang selalu memelihara dirinya dan selalu berusaha untuk memperbaiki dirinya, hingga menjadi Manusia yang baik dan Mulia. Laksana bagaikan kepompong yang berubah sehingga menjadi seekor kupu-kupu yang cantik.



Dan di Bulan Ramadhan inilah Manusia melaksanakan Saum guna untuk membersihkan diri.



Dengan artian bahwa yang sebelumnya kita bertingkah tidak baik, dan berlaku buruk sehingga menjadi baik dan hal ini tentunya hal ini merupakan perbuatan yang disukai oleh semua orang, dan menjadi seorang Manusia yang berhati Mulia dan mempunyai ahlak yang baik. Tentu saja hal itu setalah kita melewati fase yang penting yaitu sewaktu kita berusaha untuk memperbaiki diri dan hal itu pada umumnya dilakukan di Bulan Ramadhan.



Selain itu ada fenomena yang menarik dari binatang kupu-kupu ini ketika berada dikepompong. Setelah kepompong diteliti, ternyata didalam kepompong ulat melakukan gerakan kepala layaknya orang yang sedang berdzikir. Artinya ketika manusia berada pada bulan ramadhan haruslah membenahkan diri dan mensucikan hati dengan beribadah kepada Allah SWT, baik melalui hubungan yang bersifat vertikal maupun horizontal. Agar setelah buan ramadhan kita menjadi seekor kupu-kupu yang cantik dan disukai banyak orang.



Perjalanan kupu-kupu ketika hiduppun akan teratur dan terarah, artinya dia tidak akan semena-mena dalam melakukan sesuatu, ini terbukti bahwa seekor kupu-kupu pasti berkunjung ditempat-tempat yang indah dan tempat-tempat yang banyak sekali bunganya, dan kupu-kupu tak akan pernah hidup serta berkunjung ditempat yang kumuh. Tingkah laku ini pun patut untuk dicermati dan ditiru oleh manusia. Manusia pun harus seperti kupu-kupu yang mengunjungi tempat-tempat yang diridhoi oleh Allah SWT, dan tidak mengunjungi tempat yang akan membuat murka Allah SWT.



Bukan hanya itu saja, masih banyak lagi tingkah kupu-kupu yang sangat fenomena, salah satunya adalah ketika dia memakan sesuatu, kupu-kupu pasti memakan makanan yang baik, dia memakan makanan yang bersih dan bermanfaat seperti sari madu yang ada di bunga-bunga, bahkan disaat dia memakan sari madu bunga, bukannya merugikan bunga tersebut, tetapi malah akan bermanfaat bagi bunga tersebut dalam proses penyerbukan, berbeda halnya ketika kupu-kupu tersebut masih menjadi seekor ulat. Seekor ulat dia memakan dedaunan, dia bisa saja merusak keindahan pohon bahkan bisa saja berakibat fatal yaitu akan terjadi kematian pohon tersebut. Manusia juga demikian jika pada sebelum ramadhan yang hanya bisa nya menjadi benalu orang lain, tetapi sesudah ramadhan kita menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, karena manusia yang paling baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain.



Semua yang dicontohkan oleh kupu-kupu di atas, bisa dikatakan sebagai pesan Allah SWT. untuk para hambanya bagaimana dalam menjalani hidup ini. Oleh karena itu sudah selayaknya kita menjadi kepompong pada bulan ramadhan dan setelah bulan ramadhan kita akan menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah. Amin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar