Rabu, 20 Oktober 2010

Maafkanku Yang Telah Membuatmu Menangis



Ku tak ingin ini terjadi di perjalanan hidup kita

Ku tak ingin dosa-dosa ini semakin hari semakin menenggelamkan kita

Mengahancurkan sendi-sendi keimanan yang telah kita bangun

Sementara hari kehari hanya kehinaan yang kita rasakan



Bidadariku…..

Engkaulah wanita mulia yang kukenal

Engkaulah wanita pertama yang mengisi kehidupanku seutuhnya

Engkaulah seharusnya Bidadari Syurga itu



Akan tetapi…..

Sungguh syaitan telah melenakan kita

Dosa dan kemaksiatan telah menghancurkan mimpi-mimpi kita

Hidup kita lebih hina dari binatang sekalipun

Dan lebih kotor dari kotoran manusia



Bidadariku……

Selagi ada nafas di tenggorokan kita

Selagi masih ada detak jantung di tubuh

Ku ingin menebus segala dosa yang pernah kita lakukan

Walaupun harus melepaskanmu

Walau harus merelakanmu bersama orang lain

Selama engkau dalam kemuliaan

Aku kan relakan semua itu

Biarlah semua kenangan bersamamu

Menjadi penebus dosa-dosa yang pernah kita lakukan

Karena sakit rasanya tidak bisa hidup bersamamu

Karena sakit rasanya mengenang masa-masa indah bersamamu



Bidadariku….

Sakit mengenang masa-masa bersamamu

Lebih sakit daripada seribu satu sayatan pedang ditubuhku

Sakit tak bisa hidup bersamamu

Lebih sakit daripada tubuhku lumpuh sekalipun

Ketika surat ini kutulis

Ku tak mampu lagi menahan air mata ini

Seribu satu kenangan bersamamu

Seolah menjadi tikaman pisau yang bertubi-tubi

Menusuk tubuhku



Bidadariku….

Maafkanku yang telah membuatmu menangis

Ku tahu ini menyakitkan

Tapi kita harus mengakhiri semuanya

Kita harus mengakhiri kebohongan-kebohongan ini

Kita harus mengakhiri kemunafikan kita

Kita harus mengakhiri dosa-dosa yang telah kita perbuat

Selagi nafas masih berhembus



Sungguh benar firman Alloh Ta’ala

Sungguh benar sabda Rosululloh SAW

Yang mengingatkan manusia untuk menjauhi zina

Sungguh terlaknat Syaitan yang terkutuk



Bidadariku…

Semoga Alloh Ta’ala masih mau mengampuni kita

Semoga Alloh Ta’ala masih mau membimbing kita

Menuju jalannya yang lurus



Bidadariku….

Inilah tangis yang selama ini kurasakan

Inilah sakit yang ingin aku utarakan kepadamu

Ku yakin engkaupun mengalaminya

Surat ini kubuat

Sebagai akhir dari hubungan kita

Hubungan tak berstatus yang selama ini kita lakukan

Semoga hati kita mampu menerimanya





Bidadariku…

Selamat menempuh hidup baru

Semoga kemuliaan islam selalu bersamamu

Semoga Ridho Alloh selalu mengiringi perjalanan hidupmu

Jika ada lelaki sholeh yang melamarmu

Terimalah……..

Dan semoga bisa menggantikanku

Dan melupakan semua kenangan bersamaku



Bidadariku…………………………..

Maafkanku yang telah membuatmu menangis…………….

Tapi tangis ini adalah tangis kebahagiaan

Sebagai seorang muslim sejati…..

Yang rindu akan Ridho Ilahi



Wassalamualaikum….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar